RSS

SAVING JEWISH HUSBAND IN BERLIN-1943

• Penangkapan bangsa Yahudi secara besar-besaran
Di saat fajar yang masih gelap, banyak pasukan tentara SS (SS Leibstandarte Hittler) yang mengenakan seragam hitam dan helm baja yang juga dipersenjatai bayonet dan senapan mesin , berasa di dalam truk tentara yang masuk kedalam wilayah berlin. Pada hari sabtu, 27 Februari 1943, adanya mandat untuk menjadikan Berlin bersih dari bangsa Yahudi (Judenrein) dan disebut sebagai The Final Roundup of Berlin Jews. Barisan mereka masuk hingga ke daerah perindustrian dimana mereka mulai mengusir para kaum Yahudi dari tempat kerja mereka.
• Para istri meminta suami mereka dikembalikan
Disaat para pekerja Yahudi yang sudah menikah (dengan suku bangsa lain), khususnya pria, tidak pulang kerumah seperti biasanya disaat terjadinya penangkapan massa di hari sabtu siang, istri-istri mereka membuat seruan-seruan yang garang kepada polisi dan pabrik-pabrik. Cepat atau lambat, banyak diantara mereka yang menemukan pasangan mereka diasingkan sebuah gedung komunitas Yahudi di pusat jalan Berlin yang disebut Rosenstrasse. Para wanita datang kesana untuk mendapatkan informasi mengenai pasangan mereka dan juga untuk membawakan mereka paket makanan.
• Protes bermunculan
Beberapa wanita memberanikan diri untuk mendekati pasukan SS dan memulai untuk komplain. Kata-kata yang mereka buat sudah mulai bernada mengancam. Misalnya mengancam akan mendrobrak pintu untuk menyelamatkan suami mereka. Sebelum mereka meninggalkan tempat karena sudah malam, beberapa wanita membuat janji diantara mereka bahwa mereka akan bertemu lagi esok hari di tempat yang sana untuk mendemonstrasikan kembalinya suami mereka.
Tanggal 28 Februari dimulailah aksi demonstrasi menuju Rosenstrasse yang dilakukan oleh beberapa wanita yang meminta suami mereka kembali. Media asing memberitakan bahwa demonstran yang ikut mencapai 1.000 orang. Tanggal 7 Desember 1934 dikeluarkannya peraturan akan larangan segala bentuk perkumpulan publik yang berhubungan dengan arak-arakan massa. Hari senin tanggal 1 Maret merupakan hari kedua yang penuh akan protes di Rosenstrasse. Semua jalan di alihkan dan stasiun kereta api terdekat ditutup untuk menjaga keramaian di Rosenstrasse agar tidak bertambah.
• Bangsa Yahudi yang lain dikirim ke Auschwitz
Di saat deportasi pertama tahanan Yahudi, sebanyak 1736 Yahudi dimasukkan kedalam Truk oleh Pasukan SS untuk menuju stasiun kereta api muatan Berlin dan berakhir di Kamp pembasmian di Auschwitz. Tidak ada satu pun orang yang akan protes di sana karena tidak ada satu pun dari mereka yang juga akan selamat. Pada pukul 10 malam, British Airforce menurunkan bom yang daya ledaknya besar sekali dimana para penduduk Berlin mengingatnya sebagai “penyerangan udara terbesar Inggris yang pertama”. Hari selasa, tanggal 2 Maret, Koran Jerman mencaci maki serangan terror yang dilakukan di malam hari. Pemboman yang di kombinasikan dengan besarnya kegagalan Jerman di Stalingrad membuat berkurangnya kepercayaan diri penduduk Berlin. Tanggal 3 maret 1943, dikirim lagi 1732 Yahudi yang belum menikah ke Auschwitz.
• Harapan akan keberhasilan
Di Rosenstrasse, protes berawal. Hanya demi informasi mengenai keluarga mereka, para istri memiliki rasa solidaritas yang besar dan dieksresikan dengan protes publik. Beberapa dari mereka sebenarnya mulai berharap bahwa protes yang mereka lakukan dapat berhasil dengan hasilnya adalah pembebasan anggota keluarga mereka. Tanggal 4 Maret, Gestapo memaksa memindahkan beberapa wanita yang ikut dalam aksi protes tersebut. Masih di tanggal yang sama, Gestapo Berlin memindahkan 13 pria Yahudi yang sudah menikah ke kamp pekerja di Auschwitz. Di kantor pusat keamanan Reich dimana Adolf Eichmann bekerja, timbul perpecahan mengenai bagaimana menghandle aksi protes tersebut. Ada yang menyarankan menggunakan kekerasan dan ada yang menolak ide tersebut. Tanggal 6 maret 1943 merupakan hari ketujuh sejak protes di Rosenstrasse dilakukan. Di hari ini, timbul antitesis antara meningkatnya aksi agresif dari Gestapo Berlin dan sensivitas kepada moral masyarakat yang mencapai peringkat tertinggi yang pernah nazi raih.
• Pembebasan Bangsa Yahudi
Di hari yang sama, Goebbles menghentikan aksi protes dengan membebaskan Yahudi yang sudah menikah dan anak mereka yang setengah yahudi. Hitler memberikan persetujuan. Sebagai alat propaganda pemerintah yang bisa dibilang berhasil. Alasan Goebbles adalah bahwa pembebasan Bangsa yahudi adalah jalan terbaik untuk mengusir aksi protes terbuka, hal ini dapat dilihat tidak hanya oleh bangsa Jerman, tapi juga untuk diplomasi luar negeri, jurnalis, dan mata-mata yang ada di Ibukota Jerman. Gestapo membebaskan 1.700 sampai 2.000 Yahudi yang ditahan di Rosenstrasse. Di Auschwitz, para Yahudi yang ditahan sejak penangkapan besar-besaran waktu itu dibebaskan. Akhir dari Perang Dunia kedua pernikahan campuran yahudi menyelamatkan 98 Persen dari yahudi jerman yang bertahan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments: