Motivasi UE memperluas kekuatannya ke Eropa Timur:
• Perluasan Uni Eropa adalah pilihan politik strategis. Untuk memainkan peran penting dalam multi polaritas dunia saat ini, Uni Eropa telah menyerap lebih banyak negara yang memenuhi syarat sebagai anggota untuk meningkatkan kekuatan politik dan militernya, termasuk negara-negara kawasan Eropa Timur.
• strategi perluasan ke arah timur dari Uni Eropa adalah pertimbangan manfaat ekonomi. Di satu sisi, kecenderungan globalisasi ekonomi diperkuat dari hari ke hari, dan Uni Eropa berharap untuk memiliki pasar besar yang bersatu di Eropa. Di sisi lain, negara Eropa Timur mengalami reformasi dan transisi, dan kapasitas pasar lebih dari 100 juta orang, sumber daya alam yang melimpah, dan tenaga kerja yang memiliki kualitas relatif tinggi. Pada saat itu, negara-negara Eropa Barat menghadapi resesi ekonomi dan krisis keuangan, dan negara-negara Eropa Barat membantu untuk mengajak atau mengambil lebih banyak negara di Eropa Timur ke dalam Uni Eropa untuk memperbesar pasar.
• pilihan bahwa Uni Eropa memperluas strategi ke timur adalah masalah pertimbangan keamanan. Selama perang dingin, Amerika Serikat dan Uni Soviet saling berhadapan, dan Uni Eropa berusaha bertahan hidup di celah-celah dari Amerika Serikat dan Uni Soviet. Uni Eropa harus mengandalkan Amerika Serikat untuk melindungi keamanan mereka, sehingga tidak dapat melakukan apapun dengan bebas. Menyerap lebih banyak negara di Eropa Timur sebagai anggota, tentu selain dapat memperluas wilayah, dapat juga dijadikan strategi untuk menyingkirkan kendali Amerika Serikat dan Rusia, dan memperoleh ruang hidup yang lebih besar dan otonomi di dunia multi-polar.
Motivasi Negara-negara eropa Timur bergabung dengan UE :
• Pertama-tama, negara-negara di Eropa Timur menganut sistem sosialisme, tetapi mereka gagal. Kegagalan menjadi salah satu alasan yang menyebabkan banyak negara seperti Hungaria, Polandia, dan lainnya, untuk masuk Uni Eropa. Namun, dibandingkan dengan negara-negara Eropa Barat, pengaruh reformasi di negara-negara Eropa Timur tidak jelas, dan kesenjangan ekonomi antara Eropa Barat dan Eropa Timur itu menjadi lebih besar. Oleh karena itu, dengan bergabung dengan UE diharapkan Eropa timur dapat lebih maju dan terjamin kelangsungan negaranya.
• Kedua, pilihan negara-negara di Eropa Timur memasuki strategi aliansi adalah untuk keberhasilan melalui transisi. Negara-negara di Eropa Timur berharap untuk mendorong reformasi sistem politik dan ekonomi dengan cara bergabung dengan Uni Eropa. Mereka juga berharap untuk mengimpor lebih banyak modal dan memperbesar pasar perdagangan. Diharapkan, melalui persaingan dengan perusahaan asing, akan sangat membantu bagi perusahaan domestik untuk meningkatkan tingkat teknologi dan manajemen, mengurangi kesenjangan ekonomi dengan negara-negara Eropa Barat, dan menjaga stabilitas politik dalam negeri.
• Ketiga, memasuki Uni Eropa adalah untuk membantu negara-negara di Eropa Timur untuk berpartisipasi dalam kompetisi di pasar internasional. Saat ini, globalisasi dan persaingan internasional lebih ketat, dan kebanyakan negara di Eropa Timur memiliki ketergantungan yang besar pada perekonomian asing. Untuk menahan tekanan dari pasar internasional, mereka memperkuat daya saing mereka, dan meningkatkan kemampuan berpartisipasi dalam integrasi ekonomi global, dan negara-negara di Eropa Timur menganggap dengan bergabung dengan UE merupakan cara penting untuk mengembangkan potensi mereka.
Tantangan UE terhadap perekonomian negara-negara Eropa Timur :
• Karena negara-negara Eropa Timur dahulu banyak yang menganut sistem ekonomi sosialis, maka UE harus berusaha bagaimana menyelaraskan kebutuhan perekonomian gobal saat ini agar produk-produk dari Eropa Timur mampu bersaing di Pasar Internasional.
• Merekonstruksi sistem dan kelas-kelas pekerja agar dapat tercipta manajemen perusahaan yang baik.
• Menarik investor asing agar bersedia menanamkan modalnya di kawasan Eropa Timur (tidak hanya terkonsentrasi di beberapa negara saja, seperti Rep.Ceko, Hungaria, dan Polandia, tetapi merata di setiap negara kawasan Eropa Timur)
• dapat dikatakan bahwa para pekerja di Eropa Timur merupakan pekerja yang cakap dan bermotivasi tinggi, yang menjadi tantangannya adalah bagaimana memaksimalkan potensi SDM yang ada atau bahkan lebih ditingkatkan lagi, hingga Perindustrian Eropa Timur dapat menyaingi negara-negara anggota lainnya. Contoh: General Motors membuka pabrik baru senilai $ 535 juta dolar di Polandia Selatan.
• Pemberian bantuan modal kepada negara-negara Eropa Timur sebagai langkah awal peningkatan perekonomian. Karena hal ini berkaitan dengan adanya kesenjangan ekonomi antara negara-negara anggota baru dan anggota lama.
• Mengatasi arus perpindahan imigran dari Eropa Timur yang pindah ke beberapa negara kawasan Eropa barat yang bermaksud untuk mencari pendapatan yang lebih tinggi dan penghidupan yang lebih terjamin. Dalam hal ini UE harus bisa memberikan pengertian bahwa dalam negara mereka sendiri masih bisa mendapatkan penghasilan yang tinggi dan hidup yang terjamin, agar SDM mereka yang berkualitas dapatt turut menaikkan perekonomian negara mereka.
• Pengadosian mata uang EURO terhadap mata uang domestik negara mereka sendiri yang pastinya menemui berbagai halangan, masalah, dan hambatan.
Kontroversi Uni Eropa dan Eropa Timur
9:13 AM |
Labels:
E - U - R - O - P - E
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment