Berpedoman pada suara air
5:10 PM |
Labels:
Papua i'm in love
Perjalanan Tim Papua satu di kawasan Papua Utara berlanjut. Daerah Wisata selanjutnya adalah kami mengunjungi sebuah air terjun Wapsdori yang ada di daerah Wardo. Lama perjalanan kami menuju tempat itu sekitar dua puluh menit. Akhirnya tibalah kami di tempat yang dituju. Sebuah kawasan hutan yang cukup lebat dengan track yang makin lama makin menghilang jejaknya. Karena jalur penyusuran di dalam hutan menghilang, akhirnya tim kami memutuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan dengan berpedoman pada sumber suara air terjun.
Track yang kami lalui dapat dikatakan sungguh menantang. Membabat semak dan ranting pohon pun kami lakukan demi membuka jalan menuju air terjun . Sayup-sayup terdengar gemricik air di kejauhan. Semakin mendekati suara air, track yang kami lalui terasa makin menantang.
Tidak jarang saya terpeleset karena licinnya medan atau tersandung akar pepohonan. Tapi tim kami tentunya tidak akan menyerah semudah itu. Walaupun kami menyusuri hutan lebat hanya dengan berpedoman suara air di kejauhan, kami tetap bersemangat untuk mengungkap jati diri air terjun yang nantinya akan kami temukan.
Waktu sudah hampir berjalan sekitar 40 menit. Ternyata sangat tidak mudah mencari air terjun jika hanya bermodalkan suara saja. Berkali-kali kami salah arah, menemui jalan buntu, hingga kami harus memutar lagi ke jalan semula. Tetapi, justru hal inilah yang membuat perjalanan kami menjadi semakin seru dan menarik. Sepanjang jalan, kami melihat satwa-satwa serta tanaman yang indah, seperti anggrek tanah. Lalu kami menemukan mata air yang begitu jernih dan dingin, tetapi masih belum berhasil menemukan. Mata air ini sangat membantu menyegarkan kembali tubuh kami yang sudah cukup kelelahan dan berkeringat karena berjalan di tengah teriknya panas matahari.
Setelah istirahat beberapa menit di mata air, kami kembali melanjutkan pencarian tetapi dengan arah yang berbeda. Akhirnya lima belas menit berjalan, kami menemukan juga air terjun yang dimaksud. Ternyata, air terjun ini memiliki tiga tingkatan dengan jarak antara tingkat satu dengan yang lainnya cukup jauh. Yang menarik disini adalah air terjun ini mengalir di atas bebatuan yang cukup besar, sehingga lingkup area air terjun ini cukup panjang.
Selain itu, hanya berjarak lima belas meter ke depan, air terjun selanjutnya mengalir. Untungnya arus air terjun ini tidak deras dan relatif tenang, sehingga kami dapat dengan nyaman mandi dan berfoto tanpa harus takut terbawa arus ke air terjun selanjutnya.
Bagi anda penyuka petualangan, tantangan, dan adrenalin rush, anda dapat mencoba menjelajahi kawasan hutan Wardo dan menikmati keindahan air terjun tiga tingkatnya (air terjun Wapsdori). Terlebih lagi, jika dengan menjelajah, anda bisa menemukan keajaiban lain yang ada di Hutan Wardo ini, tentunya perjalanan anda akan menjadi semakin menarik!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment