RSS

Review Interest Group

Definisi Partai Politik menurut Mark N. Hagopian (Regime, Movements, and Ideologies, 1978) : merupakan suatu kelompok yang mengajukan calon-calon bagi jabatan publik untuk dipilih oleh rakyat sehingga dapat mengontrol atau memengaruhi tindakan-tindakan pemerintah.

Definisi Interest Group menurut David B. Truman adalah merupakan suatu kelompok atas dasar satu atau lebih sikap bersama, membuat klaim tertentu atas kelompok lain dalam masyarakat untuk pembentukan, pemeliharaan, atau peningkatan bentuk perilaku yang tersirat oleh sikap bersama. Sebuah kelompok dapat menjadi kelompok kepentingan, tetapi, hanya jika itu membuat klaim didasarkan pada sikap bersama.

Klasifikasi Interest Groups menurut Gabriel Almond:
• Associational Interest Groups: merupakan kelompok-kelompok yang bergabung menjadi satu dan mereka ditandai atas satu atau lebih diakuinya tujuan mereka ditambah dengan beberapa tujuan informal. Asosiasional juga memiliki sebuah organisasi fraksi-fraksi informal dan kelompok persahabatan yang dapat menyimpang tajam dari organisasi formal.
• Nonassociational Interest Groups: banyak kelompok kepentingan non-asosiasi adalah kategori sosial yang luas atau “alami” masyarakat, yang diwakili oleh organisasi formal tidak tunggal. Menurut Almond, kelompok ini juga bisa termasuk formasi tradisional kecil, seperti hubungan baik, dan kelompok-kelompok lokal bersama dengan kategori besar seperti etnis, agama, kelas, dan kelompok-kelompok status.
• Institutional Interest Groups: almond menemukan kelompok kepentingan kepentingan kelembagaan yang muncul di “legislatif, eksekutif, politik, tentara, birokrasi, gereja, dan sejenisnya. Gereja adalah kelompok-kelompok kepentingan yang sangat penting dan meningkatkan kelembagaan tidak ada masalah konseptual bagi kita.
• Anomic Interest Groups: kelompok ini dapat dilihat sebagai “lebih atau kurang penetrasi spontan ke dalma sistem politik dari masyarakat, seperti kerusuhan, demonstrasi, pembunuhan, dan sejenisnya.

Klasifikasi Interest Groups menurut Jean Meynaud:
• Political Cliques : kelompok ini berusaha mendapatkan kekuasaan ataupun kekuatan secara politik, tetapi tidak bisa untuk alasan-alasan organisasional yang memungkinkannya sebagai partai politik.
• Opinion Groups: bekerja dalam level elite atau opini massa, daripada berhubungan secara langsung dalam institusi politik.
• Pressure Groups: berusaha untuk mempengaruhi isi dan pelaksanaan kebijakan publik.

Tiga Tipe Pressure Groups menurut Jean Meynaud:
• Bussiness-Institutional Pressure Groups: dapat dikatakan perusahaan-perusahaan besar yang ada di seluruh dunia, seperti Fiat atau Montedison di Italia, General motors di AS, Unilever atau British Petroleum di Great Britain memiliki kekuatan yang cukup untuk mengartikulasikan dan memperjuangkan kepentingan mereka pada level-level pemerintah.
• Category-Defense Pressure Groups: kebanyakan negara-negara kapitalis memiliki banyak organisasi yang mempertahankan dan turut memperjuangkan kepentingan dari pebisnis-pebisnis besar.
• Promotional Pressure Groups: kelompok-kelompok ini mempromosikan suatu sebab yang tidak membawa mereka kepada hasil langsung atau apapun yang nyata. Mereka menyebut diri mereka “altruists” dimana memajukan beberapa penyebab yang benar-benar untuk “kepentingan publik”.

Contoh Interest dan Pressure Groups: The Wilderness Society di Australia

Kelompok ini awalnya merupakan Interest Groups yang berkumpul dan berkelompok dikarenakan memiliki tujuan dan kepentingan yang sama yaitu mereka sama-sama pemerhati lingkungan. Sebelum menjelaskan lebih lanjut tentang kelompok ini, penulis akan mengklasifikasikan Interest Groups yang ada di Australia dapat dibagi menjadi dua: yang pertama adalah Sectional (kelompok kepentingan yang mewakili bagian-bagian tertentu dari masyarakat dan memiliki pengaruh besar, karena memiliki hubungan langsung dengan pemerintah melalui anggota-anggotanya dalam kelompok-kelompok penasihat. Contoh: serikat buruh memiliki hubungan institusional dengan partai buruh) dan Promotional (kelompok kepentingan yang memperjuangkan masalah-masalah tertentu dan biasanya menyangkut kelestarian hidup dan HAM).
Di Australia, salah satu kelompok kepentingan jenis promotional yang membeikan pengaruh cukup besar pada pembuatan kebijakan politik pemerintahan Australia adalah kelompok pecinta lingkungan. Terlebih lagi setelah munculnya isu global warming. Jadi kelompok kepentingan dapat berubah menjadi kelompok penekan apabila sifatnya menjadi lebih asertif, terutama bila kegiatannya telah menyangkut olitik dan aktifitasnya baik secara langsung dan tidak langsung berhubungan dengan pembuatan kebijakan untuk mempertahankan atau melindungi objek kepentingan mereka. Contohnya: The Wilderness Society (TWS) yang berusaha menyelamatkan sungai Franklin dalam perencanaan pembangunan dam. Isu ini pada awalnya hanya berskala lokal (Tasmania), tapi lama kelamaan berkembang menjadi isu nasional dan dimanfaatkan oleh Partai Buruh sebagai strategi kampanye pemilu. Cara yang digunakan adalah blokade dan pawai massa, penggunaan media massa, menggalang suara publik dalam pemilu federal, dan memberikan dukungan terhadap partai yang bersedia menghentikan pembangunan dam. Aksi-aksi yang dilakukan TWS ternyata membuahkan hasil, terbukti dengan pembatalan pembangunan dam, dan dengan kemenangan Partai Buruh, banyak aktivis-aktivis lingkungan memperoleh posisi di parlemen.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments: