RSS

JEPANG DAN TATA EKONOMI INTERNASIONAL (Pt.1)

The Importance of Japan’s Political Economy

• Alasan mempelajari ekonomi politik Jepang adalah :
1. Alasan Praktis
- sebagai kekuatan ekonomi terbesar kedua setelah Amerika Serikat, Jepang mempunyai peran penting dalam perekonomian dunia.
- Segala kegiatan ekonomi politik dan pembuatan kebijakan di Jepangg, yang berpengaruh terhadap industri dan perekonomiannya, akan mempengaruhi pula perekonomian negara-negara lain. Misal : peningkatan nilai tukar Yen, penutupan perusahaan2 Jepang.
2. Alasan Teoritis
- Selama ini ada pandangan yang keliru terhadap fenomena keberhasilan pembangunan ekonomi Jepang, sehingga muncul istilah ”Japan Bashing”,”Containing Japan”, dll. Containing Japan merupakan upaya pembendungan ekonomi Jepang yang besar akibat adanya trade defisit – trade friction – economic friction – trade war antara Jepang dan AS.
- Ada kecenderungan negara-negara berkembang meniru keberhasilan Jepang (demonstration effect) muncul istilah ”Japanese Model”.

• Pendekatan-pendekatan dalam studi Ekonomi Politik Jepang :

1. Cutural Approach : Nasionalisme ( lebih pada society-nya )
- pendekatan ini menekankan pada keunikan Jepang : budaya, struktur sosial, ekonomi politik maupun keunikan nilai2 yang ada di Jepang lainnya ( Japanese Uniqueness).
- Pendekatan ini didukung oleh paham ”Nihonjinron” (paham ke-Jepang-an).
- Pasca PD II, Jepang mencari identitas nasionalisme baru (economic power).
- Japanese Uniqueness :
a. Economic Uniqueness : high labour productivity with low wages, JAPANESE Economic Miracle. Di Jepang Jarang terjadi konflik terbuka seperti demo, mogok oleh buruh.
b. Socio cultural Uniqueness : nationalism, close social relations, etc.
c. Political Uniqueness : democracy, Japan Inc.
- Demokrasi di Jepang merupakan demokrasi yang dipaksakan AS melalui konstitusi 1947 (formal constitution bentukan AS) dimana Kaisar hanya menjadi symbol. Namun, dalam pelaksanaannya, dalam sistem politik demokrasinya masih terdapat nilai-nilai warisan masa lalu seperti senioritas.
- Selisih antara institusi demokrasi dengan praktek2 politik yang terjadi masih tidak demokratis.
- Sistem politik yang unik ini justru menjadi pendorong ekonomi dan pembangunan yang cepat. Pattern pluralism : pluralisme yang terpola (one party dominant. Ex : LDP)
- Nilai-nilai non-demokratis tsb tidak mengganggu sistem demokrasi Jepang
- Japanese Uniqueness : unique Japanese cultural traits which would not be duplicated elsewhere.
- Ultranationalism : sebagai ekspresi dengan kekuatan militer
- Economic recovery (1962) : ekonomi jepang kembali pulih seperti sebelum PD II

2. Structural Approach : Capitalist Developmental State ( pada negara )
- Merkantilis : state intervention to increase national wealth and international competitiveness in the world economy.
- Demonstration effect : Japan’s success in developing its economy had a demonstration effect on other countries.
- Public policy : Japan has chosen public policy which permit it to be successful in economic development.
- Chalrmers Johnson stressed on the issue of public policy and cited that Japan is a “Capitalist Developmental State”.

• Pendekatan Lain :
1. Subjective Perspective :
- Domestic environtment : nationalism (society), state (capitalist developmental state)
2. Objective Perspective :
- International environtment : Pax Americana, International Economic System ( Bretton Wood 1944 )

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments: